Share

Bab 425. Tidak Bisa Jauh

"Sensor woi ... sensor! Ada anak di bawah umur ini," protes Sisil pada sahabat dan suaminya yang berciuman tepat di depan matanya.

Haidar melepas ciumannya, lalu menatap wajah sang istri sambil berkata, "Aku akan sangat merindukanmu," ucapnya. Ia tidak menanggapi ocehan Sisil yang sejak ia berciuman terus saja meneriakinya.

'Yah gue nggak dianggap," ucap Sisil dalam hatinya.

'Ya elah punya menantu lebay amat, cuma nggak ketemu beberapa hari aja udah kayak mau pergi bertahun-tahun,' cibir Bunda Anin pada menantunya.

Setelah ciuman panas itu, mereka pergi ke bandara diantar oleh Haidar. Disepanjang perjalanan tangannya tidak pernah melepas jemari lentik milik sang istri. 

"Boo, kamu kenapa sih? Aku 'kan pergi cuma beberapa hari doang, lusa juga kamu nyusulin aku 'kan?" tanya Andin pada Haidar saat laki-laki itu tak henti-hentinya menciumi jemari sang istri.

"Aku nggak mau jauh darimu, walau hanya dua hari," jawab Haidar sambil menatap waj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status