Share

Sampaikan Maaf

Kalau saja ia tidak berusaha ikut campur, bukankah mereka akan hancur bersama? Bukankah terlalu banyak yang dikorbankan hanya karena kata itu diabaikan?

"Umi...menangis lagi?" suara kecil itu membuat Mira tersadar ada yang sedang memperhatikan. "Padahal kita sudah jauh di Kalimantan, tapi Umi masih saja menangis," gumamnya.

"Azrah...umi hanya lelah, capek dengan semua ini. Umi tidak tau harus bagaimana, Azrah. Apakah umi sungguh harus menyerah? Jika begitu adanya, kita akan kembali dari awal lagi, memulai segalanya tanpa berharap," lirihnya.

Tentu saja Azrah tak mengerti soal apa yang dibicarakan Mira. Bocah itu hanya mendekap Mira tanpa berbicara. Akan tetapi Mira bisa merasakan kesedihan sang ibu yang masih menangis itu.

Beberapa menit kemudian, suara ponsel Mira berdering lagi. Azrah bisa melihat nama yang tertera di sana. Ia hanya bingung apakah harus mengangkat atau hanya membiarkan saja sementara Mira dalam kondisi yang tidak baik.

"Umi, itu ayah, haruskah kita biarkan?"

Mira me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status