Share

Wanita Toxic

Andin membuka lebar matanya selagi berkacak pinggang di ujung tangga yang baru saja dia turuni dengan anggun berharap Bagas akan terpesona. Namun, ekspektasi tidak sesuai dengan realita.

Bagas yang baru saja memberikan kecupan sayang di dahi Eriska segera menoleh ke arah istri keduanya yang terlihat garang. "Pelankan suara kamu!" tegas Bagas.

Eriska tertawa dalam hatinya menyaksikan api cemburu madunya yang sangat membara tidak terkontrol.

Andin berjalan dengan langkah penuh api. "Mas, kenapa mas cium dia? Aku ga suka!" Volume suaranya memang sudah melemah, tapi kadar amarahnya tidak menemui titik turun.

"Loh, emang kenapa? Dia juga istri aku." Dengan polos dan santainya Bagas berkata sehingga menjadikan api baru di hati Andin.

"Mas, aku ga suka ya!" Tekan Andin saat memerotes keras pada Bagas.

Kedua telapak tangan Bagas segera menangkup lembut kedua pipi Andin. "Sayang ... kamu cemburu, ya. Sayang dan cinta aku lebih besar ke kamu kok." Dia juga mendaratkan kecupannya di dahi An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status