Share

BAB 42

"Dokter Aksa, bagian legal ingin bertemu, apa dokter ada waktu?"

Suara Dewi di intercom membawa harap. Aksa sempat teralihkan, sebentar, sebelum akhirnya kembali mengunci pandang ke arahnya. Wanita itu beranjak dari sofa, memperbaiki penampilannya yang sempat kusut di beberapa sisi.

"Dokter mau saya bagaimana?" tanya Lara memberanikan diri. Otaknya terlalu rumit mengurai pemikiran Aksa yang membingungkan. Apa yang laki-laki itu inginkan darinya? Apa yang harus ia lakukan?

"Dokter, maaf, bagian legal ingin bertemu untuk konsultasi sebelum bertemu pasien yang berkasus hukum."

Kedua mata Aksa terpejam pekat. "Pergilah," usir Aksa. Ia memutar badan dan berjalan ke arah meja kerja-nya. Aksa menekan tombol kunci, menjawab pesan Dewi dan meminta bagian legal masuk ke ruangan.

Aksa mendudukkan tubuhnya, memutar kursi membelakangi Lara. "Pergilah, sebelum kita berdua kembali mengacau."

Menekan gemuruh di dada, Lara menjalankan perintah Aksa, mengambil ponsel dan laptop di sofa. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status