Share

BAB 44

Seperti terdengar suara petir menyambar, menggelegar di tengah usahanya untuk tetap tenang. Aksa mencengkeram kuat potret laki-laki itu di tangannya, menatap kosong ke sisi arah lain.

"Demi menjaga nama baik keluarga, menjaga Mama, papamu tetap melanjutkan rencana pernikahan kami, memberi nama Al-Fayaadh di belakang namamu," tambah Bu Halimah.

Wanita itu menarik tubuh Aksa yang kaku, memeluk erat anaknya, satu-satunya yang tersisa dari laki-laki yang ia cintai. "Maafkan Mama, maafkan Papa."

Pelukan di tubuh Aksa menguat. "Kesalahan papamu hanya satu, dia jatuh cinta di saat yang tidak tepat, dia menyakitimu dengan kenangan buruk perselingkuhan yang salah."

"Mama tahu dengan perselingkuhan Papa?"

Bu Halimah mengangguk mengiyakan. "Tetapi Mama memilih menutup mata, laki-laki itu sudah memberikan kasih sayang yang luar biasa untuk kita, papamu berhak bahagia dengan pilihannya."

"Lalu bagaimana dengan Mama?"

Bu Halimah mengurai pelukan, ia merangkum wajah anaknya yang suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status