Share

BAB 45

Aksa berjalan mondar-mandir, di depan ruang praktik Savira di lantai dua. Memakai kemeja berwarna navy dan celana bahan sepulang kerja, Aksa menunggu jam praktik Savira berakhir.

Rumah sakit Al-Fayaadh termasuk ke dalam salah satu rumah sakit swasta terbesar di Jakarta, berdiri di atas tanah seluas lebih dari dua hektar, di tengah kota Jakarta. Tidak terlalu aneh jika rumah sakit masih ramai di hampir jam tujuh malam. Banyak dokter spesialis praktek yang memilih membuka jam di malam hari, selain karena lebih fleksibel, juga karena keterbatasan waktu pasien di pagi hari saat bekerja.

"Selamat malam, dr. Aksa."

"Selamat malam, dok."

Sapaan karyawan rumah sakit beberapa kali dijawab hangat, Aksa pun tersenyum ramah, menolak tawaran suster poli untuk pindah di doctor lounge. Sebagai seorang direktur utama, Aksa juga ingin sesekali butuh melihat jalannya pelayanan.

Sudah lebih dari tiga puluh menit Aksa menunggu, tetapi pasien yang mengantre tak kunjung surut. Beberapa kali ia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status