Share

BAB 46

"Maksudnya?" Dahi Aksa mengerut, mencoba mengolah pertanyaan Savira menjadi sebuah informasi yang bisa diserap. "Aku nggak paham," tambah Aksa akhirnya, setelah hitungan menit berusaha menjawab pertanyaan Savira.

Malam sudah larut, ditambah lapar, tubuhnya membutuhkan asupan nutrisi untuk melakukan beberapa fungsi, termasuk berfikir dan menjawab pertanyaan Savira.

"Abaikan saja, ini sudah malam, tidak usah membahas hal-hal yang berat."

Setelah cukup lama menunggu, pesanan keduanya datang. Pelayan restaurant mengucapkan 'selamat makan' menggunakan bahasa Jepang yang tak Aksa pahami. Berbeda dengan Savira yang menjawab lancar. Maklum, lebih dari dua tahun wanita itu tinggal di negara sana.

Makan malam yang terlalu singkat, karena baik Savira dan Aksa menghabiskan makan malam dalam waktu yang cepat. Keduanya sedang diburu waktu, karena ingin segera sampai di rumah lalu mengistirahatkan badan yang lelah.

"Sepertinya aku benar-benar lapar," aku Aksa. Laki-laki itu mengelap ping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status