Share

BAB 50

Ditengah gelapnya malam dan pekatnya perasaan. Seorang laki-laki bermanik mata hazel sedang mengamati dalam hening, menimbang di balik kemudi mobil lexus berwarna hitam. Matanya awas menatap bangunan rumah satu lantai dengan halaman luas yang ditumbuhi berbagai macam tanaman. Rumah tak berpagar, berwarna putih coklat seperti rumah sederhana pada umumnya.

Sebuah rumah yang cukup dibilang paling sederhana diantara rumah lainnya. Terlalu sederhana untuk seorang laki-laki dengan nama Al-Fayaadh di belakang namanya.

Pencahayaan terang di dalam rumah menandakan manusia di dalamnya masih terjaga. Berkali-kali Aksa hendak memutar haluan, pulang ke rumah lalu beristirahat seperti biasa. Tetapi gerak mobilnya justru melangkah ke rumah ini, rumah yang paling ia benci, rumah yang sama sekali tidak ada di dalam angannya untuk ia datangi.

Tetapi bukankah benar, takdir bisa memutar balikan semuanya? Termasuk perasaan manusia. Pada akhirnya, Aksa berdiri di depan rumah ini, tangannya mengetu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status