Share

BAB 56

Suara klakson nyaring terdengar, saling berlomba menjadi pemenang. Berjalan melewati jalanan aspal dengan sepatu kets berwarna hitam, Lara melewati beberapa angkot yang berjejer rapi di pinggir jalan. Matanya mulai mencari nomor jurusan angkot yang ia tuju, lalu sedikit menambah kecepatan saat matanya menemukan angkot itu sudah hampir meninggalkan pangkalan.

"Bang, tunggu," teriaknya kencang. Lara bersyukur sopir angkot mendengar teriakannya, laki-laki itu menghentikan mobil dan mempersilahkan Lara masuk.

Pagi ini luar biasa kacau. Seharusnya Lara masuk jam sembilan, mengerjakan beberapa tugas bagian komite medis yang tidak terlalu banyak. Bahkan dia sudah berencana makan siang di salah satu tempat makan yang cukup jauh dari kantor karena senggangnya waktu kerja. Tetapi rencana tinggal angan semata, karena di jam enam pagi tiba-tiba Lara mendapat telepon dari Dewi untuk menggantikan tugas Siska hari ini, menemani Dewi bertugas di meja seketaris direksi. Siska izin sakit, badannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status