Share

BAB 57

Laki-laki yang terbiasa bermulut pedas itu tiba-tiba berubah menjadi jenaka. Lara sempat tertegun, memastikan kondisi Aksa yang terlihat baik-baik saja. Wajahnya bersih, pakaiannya rapi. Tidak ada yang salah dari Aksa pagi ini, bahkan jambang di sekitar dagu-nya pun sudah dicukur bersih.

"Dokter sehat?" Lara masih berdiri di samping meja Aksa, tak cukup jauh dari tempat laki-laki itu duduk.

Lara bisa menemukan Aksa yang mulai tertarik, laki-laki itu meletakan kembali berkas-berkasnya, memutar kursi lalu fokus menatap Lara. Tatapan tajam yang membuat jantung Lara berdebar-debar. Laki-laki itu menarik satu alisnya ke atas, memikirkan jawaban dari sebuah pertanyaan mudah yang baru saja Lara lontarkan.

"Apa-nya dulu? Fisik atau mental?"

Bibir Lara tetap rapat, enggan menjawab pertanyaan Aksa yang tak jelas arah.

"Fisikku sehat, tapi tidak dengan mental ini." Aksa menunjuk dahi dengan jari. "Aku sakit."

"Dokter sakit jiwa?"

"Iya, jiwaku sakit karena merindukan seorang wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Holilah
jangan bilang kalo lara sakit kaya ibunya thor, tolong bikin lara bahagia thor kasian sedih mulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status