Share

Bab 37. Kau Kalah

"Tu-an ...." Tangan Salwa terulur perlahan, menyentuh rahang yang ditumbuhi rambut-rambut kecil, mengusapnya hati-hati.

Sean menangkap tangan itu, tak membiarkan tangan itu terjatuh, membawanya pada bibirnya untuk dikecup beberapa kali. Rasa menyesal semakin mendera dirinya setelah menatap memar di pipi Salwa akibat tamparannya. "Kenapa harus seperti ini?"

Berniat membawa Salwa pergi dari tempat itu, Sean membenarkan pakaian Salwa terlebih dulu, mengancingkannya piyama yang sempat ia lepaskan secara paksa. Perempuan yang sudah menguasai hatinya tanpa ia sadari sekarang sedang menahan sakit dengan darah yang tak kunjung berhenti.

Mencoba tetap tenang meski rasa panik itu kian menjadi-jadi, takut jika Salwa tak bisa bertahan membuat Sean mempercepat langkahnya ketika menggendong tubuh Salwa. Para anak buah sudah bersiap diri, membantu atasannya untuk keluar dari rumah besar Yang Pohan.

***

"Cepat! Tabrak saja mereka semua!"

Sean membentak anak buahnya yang sedang menyetir mobil, mengen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status