Share

Bab 41. Sisi Lain Sean Arthur

"Salwa sudah sadar. Aku yakin dia akan menceritakan semuanya kepada Sean. Kau dalam masalah."

Leon meletakkan wine yang baru saja ditenggaknya, menyisakan sedikit cairan kehitaman di dasar gelas. Pandangannya mengarah kepada Abust yang tampak bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Ia yakin tidak akan selamat, jika Sean mendengar perbuatannya dari mulut Salwa.

"Aku akan mendatanginya. Aku akan bernegosiasi dengan Sean agar Salwa menjadi palayanku saja."

"Bodoh! Kau mau menyetorkan nyawamu sia-sia?" Leon mendengkus, setidaknya otaknya masih mengandalkan akal sehat serta logika jika dihadapkan pada situasi yang rumit. Tidak seperti Abust yang hanya mengandalkan emosi serta perasaan sesaat.

"Kau tidak merasakannya. Aku belum bisa melupakan wanita itu." Kedua tangannya mencengkeram rambutnya kasar. Tatapan mata perempuan itu masih jelas dalam pikirannya. Rintihan Salwa, harum tubuh perempuan itu, ia tak sanggup melupakannya. "Aku yakin dia menggunakan magic agar Sean dan aku tergila-gil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status