Share

Bab 28. Traumatis

Salwa terpaku di tempat, menyadari seseorang yang sejak semalam ia rawat ternyata pemilik vila itu. Sedikit malu ia menoleh, menerbitkan senyum sungkan.

"Maaf, saya tidak tahu sebelumnya. Asisten Lie tidak memberi tahu saya. Kalau begitu, saya permisi."

Hampir saja Salwa melangkah keluar, menyeret kakinya gugup, tetapi lelaki itu masih menahannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat dirinya tak juga pergi dari ruangan itu.

"Aku dengar dari Asisten Lie jika kau menjalani serangkaian terapi kejiwaan di sini. Sebenarnya apa yang membuatmu mengalami trauma hingga seperti itu?"

"Sa-sa-ya ... sa-sa-ya ...." Salwa tak sanggup menjawab pertanyaan Yang Pohan. Pertanyaan itu menjebaknya pada kenangan pahit yang menyedihkan.

Wajah Salwa mendadak pucat, mengingat kembali peristiwa yang membuatnya membenci dunia, tak lagi berani membayangkan masa depan. Kejadian yang teramat sangat kejam baginya yang sempat memupuskan harapan dia bahwa di dunia masih ada harapan untuk hidup bahagia. Dia tak in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status