Share

Bab 37. Pengakuan Felipe

"Apalagi, Fasta?" Wuri menoleh, lalu kembali melihat ke depan, tidak menghentikan langkahnya.

"Fasta?" Felipe menatap Wuri. Dia mempercepat kakinya agar bisa menjajari Wuri.

"Aku hanya ingat bagian itu dari namamu." Wuri terus berjalan, kasir sudah tidak jauh lagi.

"Tidak apa-apa. Dipanggil Fasta juga bagus kukira." Felipe tersenyum. "Ambil ini untukmu. Sudah aku bayar." Felipe menyodorkan coklat di depan Wuri.

"Tidak usah. Jadi temanku tidak harus beli coklat untukku." Wuri tegas menolak.

"Bukan. Aku memang ingin memberimu. Aku tahu kamu mau jadi temanku." Coklat masih terulur di depan Wuri.

"Baiklah. Terima kasih." Wuri menerima coklat itu dan memasukkan ke saku roknya. Lalu dia meneruskan langkah menuju ke kasir.

Tak lama Wuri sudah dilayani dan mereka keluar supermarket. Di depan supermarket mereka berpisah.

"Sampai jumpa minggu depan," kata Felipe. Dia meyakinkan Wuri, mereka akan bertemu lagi minggu berikutnya.

Wuri tersenyum tipis.

Melihat itu, Felipe menaikkan kedua alisnya.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status