Share

Bab 42. Papa dan Tante Vero

"Iya, Pa. Ga tau tiba-tiba mules. Tapi udah ga apa-apa, kok," ujar Maureen.

Gio beranjak keluar rumah menuju garasi. Dia mau mengeluarkan mobil.

"Pa, ga usah bawa mobil. Kita jalan aja ke sana," sergah Maureen.

"Ha? Jalan kaki?" Gio heran. Dia mengerutkan kening memandang si bungsu.

"Tempatnya dekat," kata Maureen menjelaskan.

"Mau beli gaun di mana di sekitar sini?" Gio bertanya heran.

"Ada, deh. Papa ikut aja pokoknya." Maureen mendahului berjalan meninggalkan rumah. Gio menutup pintu dan mengunci rumah lalu mengejar Maureen.

"Sekali-sekali, Pa, ga harus pakai kendaraan, hehe ... Anggap aja aku dan Papa jalan sehat bareng sekalian." Maureen tersenyum lebar.

“Baiklah, ayo!” Gio manut saja manuya Maureen.

Gio yang masih bingung mengikuti langkah Maureen. Sebenarnya mau dibawa ke mana ini? Dia memperhatikan wajah Maureen. Seperti sedikit ada raut tidak tenang di sana. Ada apa dengan anak bungsunya ini?

Kepala dan hati Maureen memangh nervous menghadapi hari itu. Tapi dia Maureen berjal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status