Share

Bab 22

"Karma itu nyata, aku sudah membuktikannya." Suara Rey terdengar serak.

"Maksudmu apa?" Jelas aku penasaran dengan ucapan Rey, karena dia tiba-tiba diam dan justru terisak.

"Kamu tahu, keluargaku berantakan sejak Papa dan Mama bercerai. Sesuai kesepakatan mereka berdua, aku ikut Mama sementara Shela ikut Papa."

Ya, aku ingat Rey pernah cerita kalau orang tuanya sudah bercerai dan dia tinggal bersama mamanya. Itulah yang menjadi alasan kenapa Rey jadi anak bengal, bersikap seenaknya, suka bolos suka tawuran. Itu bentuk protes dia kepada kedua orang tuanya, karena memilih berpisah tanpa memikirkan nasib anak-anaknya. Rey lebih banyak di luar daripada pulang ke rumah. Dia bilang, "Pulang juga percuma, Mama nggak di rumah. Dia pasti sibuk kerja, mana sempat ngurusin anaknya ini."

"Setelah tahu aku menghamilimu, Mama kena serangan jantung dan meninggal. Mungkin Mama merasa sudah gagal menjadi Ibu, sudah gagal mendidikku. Papa sangat murka karena mempermalukan orang tua, dengan kelakuank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status