Share

Bab 30

"Man." Umi Farida menepuk pelan lengan putranya, tapi laki-laki tak bereaksi. Padahal matanya terbuka, aku yakin dia tidak sedang tidur.

"Ada Mey di sini, dia pengen ketemu kamu." Mendengar namaku disebut spontan Rahman menoleh.

Diluar dugaanku, Rahman menatapku seperti tak pernah melihatku sebelumnya.

"Me--- Mey?" Tanya Rahman dengan wajah ragu.

Apakah sebulan tidak bertemu membuat Rahman melupakanku? Atau banyak yang berubah pada diriku, hingga dia tidak mengenaliku lagi? Berat badanku memang turun beberapa kilo, tapi tak berpengaruh banyak pada wajahku.

"Iya, Man. Ini aku, Mey," jawabku berusaha meyakinkannya, bahwa ini benar-benar aku. Bukan hanya hanya hanya khayalan nya saja.

Rahman menatapku lekat-lekat, seolah masih tak percaya kalau yang ada di depannya ini aku. Wanita yang katanya begitu dia cintai.

"Nggak mungkin, ah. Umi pasti melarangmu datang ke sini." Rahman tertawa sumbang, membuatku hatiku mencelos seketika. Seputus asa itu kah, dia?

"Umi yang meminta Mey datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status