Share

Mengaku Salah

Telepon dari David tak kunjung datang. Sampai pukul lima sore pun tak ada. Aster menatap kosong layar ponsel.

Dia masih di kantor sendirian. Dini sudah pulang dijemput suami. Meski awalnya tidak mau meninggalkan Aster sampai ada kabar dari David.

Namun dia ada jadwal periksa. Suaminya juga ada keperluan lain. Maka mereka pun pulang.

Fuad sendiri mendatangi tiga meeting. Dia tidak kembali ke kantor. Sudah ijin pulang ke rumah tanpa perlu absen ke kantor.

Ponselnya berdering. Aster terkejut. Dia meraih cepat benda tipis tersebut.

"Ma-mas David," panggil Aster.

"Turun. Aku di luar," ujar David.

Aster bergegas bangkit dari kursi. Dia menyambar tas. Berlari menuju lift.

Tak sabar menanti lift terbuka. Dia menatap jam tangan. Ting!

Aster masuk. Dia menekan tombol turun penuh kekuatan.

Begitu lift telah mengantarnya ke lantai dasar, Aster pun berlari keluar. Dia menuju mobil David.

David tidak turun membukakan pintu. Dia hanya mengisyaratkan agar Aster naik ke mobil. As
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status