Share

Tidak Ingin Melakukan Apa Pun

Rendra pergi ke kantor. Safira tinggal sejenak bersama Aster di kamar David.

Keduanya duduk diam. Sibuk dalam pikiran masing - masing. Menjalin kesedihan dalam diri.

Aster mengangkat ponsel setelah Safira pamit keluar. Ada pekerjaan yang harus dilakukan. Safira tetap bekerja dari rumah.

Jam di ponsel menunjukkan pukul satu siang. Waktu pun bergulir cepat tanpa terasa. Pagi terasa panjang ketika tak kunjung ada kabar.

Tiba - tiba sudah siang. Kembali kenyataan lebih mengejutkan.

Aster tidak berniat untuk sadar. Sebab hatinya ngilu tiap tahu tak ada kabar dari David. Benda tipis yang disebut cerdas itu tak berarti baginya.

Namun tampaknya dia tidak bisa mengabaikan terlalu lama. Dia tidak mau membuat orang lain khawatir.

Kontak Dini dan Fuad bergantian meneleponnya. Juga berduyun - duyun pesan.

"Mbakkk!!!!" jerit Dini begitu Aster meneleponnya.

"Aku libur mendadak ya," ujar Aster.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status