Share

Mencari ke Sana Kemari

"Mas!" seru Aster terbangun dari mimpinya.

Hening. Tiada sahutan. Rumah itu asing.

David tidak datang. Bahkan setelah mentari terbit.

Aster pun memeriksa ponsel. Benar - benar nihil berita David.

Dia bangun menuju kamar utama. Dia perlu ke kamar mandi.

Di kamar mandi, telah ada perlengkapan mandi. Seakan kapan pun dihuni, sudah siap. Aster pun tenang memenuhi hajat.

Selesai mandi, Aster membawa pakaiannya ke luar. Dia hendak memakainya kembali. Namun tebersit pikiran untuk membuka lemari.

Lemari dengan model build in yang besar itu menampakkan isinya. Beberapa potong baju pria dan wanita. Semua masih baru.

Ada pula sepatu dan sandal. Model pria dan wanita. Dan baru.

Aster mengambil salah satu pakaian. Sebuah gaun formal panjang yang indah. Dan pas di tubuhnya.

Dia pun memakai gaun tersebut. Lalu dia memeriksa isi lemari lain. Ada laci berisi asesoris dan perhiasaan.

Juga selembar kertas berwarna merah muda.

- Aster cintaku, sementara ini dulu ya. Kamu bisa pakai
yuelan

halooo, maap telat dari biasanya. kebawa suasana nih. ikutan galau. dukung terus Aster yaa! kita cari David sampai ketemu. makasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status