Share

Part 173 Best Moment 2

Saga meletakkan ponsel di jok samping. Beberapa kali membunyikan klakson tapi juga percuma. Kemacetan sudah memanjang mulai dari depan. Macet total karena ada perbaikan jalan. Bisa jalan hanya bergerak maju sendikit, lantas berhenti lagi.

Sabar sabar. Ini bukan di film India yang dia bisa meninggalkan mobilnya di sana dan lari secepat Cetah yang melompat dari mobil ke mobil lainnya, bahkan melangkahi bangunan tinggi. Adegan film yang rasanya sangat mustahil dan tidak masuk akal itu, ingin rasanya di tiru saat ini.

Melihat ponselnya kembali berpendar, membuat Saga menyambar benda itu. "Halo, Sayang. Bagaimana?"

"Aku sudah sampai rumah sakit, Mas. Barusan di periksa dokter."

"Lalu ...."

"Ternyata ini sudah bukaan lima. Dan aku bisa lahiran normal."

"Loh, katanya beresiko kalau lahiran normal? Mana dokternya biar mas ngomong sama dia."

"Dokternya sudah kembali ke kantor. Katanya nggak apa-apa aku lahiran normal. Barusan di cek semua baik-baik saja. Tensiku juga normal. Mas, jangan khawati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (77)
goodnovel comment avatar
Herlina Lina
sambung menyambung baca novel Mbak, saya suka novelnya .........
goodnovel comment avatar
Kursus Bisnis online
Maraton baca novel mbak Lis....
goodnovel comment avatar
Mely Mj
akhirnya setelah manangis2 diakhir bisa tersenyum puas... sukses terus mba Lis... karyanya mba yg di GN hampir sdh semua sy baca ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status