Share

Part 140 Malam 1

Waktu yang Hilang

- Malam

Hening.

Angin malam yang basah karena bercampur gerimis, berembus membuat pucuk daun mangga di luar bergesekan. Tepat di sebelah kamar Saga dan Melati, ada pohon mangga yang tinggi menjulang. Rantingnya bisa digapai dari balkon kamar.

Sentuhan Saga mengalirkan rasa hangat ke seluruh aliran pembuluh darah. Meloloskan desah halus dari bibir keduanya. Saling memberi, saling berbagi, saling menatap mesra.

Kecupan lembut membuat desiran hebat yang bergemuruh dalam dada Melati.

Entah berapa kali Saga menyebut nama istrinya. Dibalik cahaya temaramnya lampu kamar, tatapan teduh itu menelusuri setiap inci wajah Melati. Membimbingnya menuju nirwana dunia bersama-sama. Melati mengerang lirih dan memeluk erat raga suaminya.

Keduanya saling menatap dan tersenyum. Sambil kembali mengatur napas.

"Doakan sidang tesis Mas nanti berhasil, ya!" ucap Saga seraya memeluk posesif istrinya.

'Mas', Saga sudah membahasakan dirinya dengan panggilan itu. Setelah beberapa bulan menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
beneran ga mau digabggubpas buka puasa sampai lupa sejenak sama papanya... pasti kelimpungan tuh habis gituan tiba² asa tamu
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
saking senangnya Saga buka puasa. sampe gk sadar dah ditungguin.
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
saking hot nya mas saga sampe papa dan yg lain nunggu lama ......... untungnya belum booking hotel deh jadi pada nginep di rumah baru deh ...... maaafff ya pa ,mama Rista moana mas Akbar Tini jadi pada nunggu in yg buka puasa hahahahahaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status