Share

Part 139 Bukan Pilihan 2

Melati memerhatikan dinding kamar yang berwarna putih. Warna netral yang memberikan kesan kamarnya lebih terlihat luas. Tidak banyak hiasan di dinding, hanya ada jam, cermin berbentuk heksagon yang menampilkan kesan futuristik. Cermin berbentuk sarang lebah itu disusun secara vertikal.

Terus ada lemari tiga pintu dengan satu cermin besar pada salah satu pintunya.

Ranjangnya juga baru. Ukuran 200x200 cm. Sprei linen begitu rapi membalut kasur.

Dipojok ruangan ada diffuser yang tidak hanya berfungsi sebagai alat membersihkan udara, tapi juga bisa untuk mengusir nyamuk.

"Sayang, Shaka mau dimandikan sekarang?" tanya Saga sambil memperhatikan sang anak di dalam box bayi.

"Nggak usah, Mas. Nanti aku seka saja. Lagian sekarang udah jam lima."

"Kalau gitu kamu mandi dulu, biar aku yang jagain Shaka."

Melati membuka lemari dan mengeluarkan satu stel piyama dari sana. Mandi air hangat membuat tubuhnya terasa lebih rileks setelah lelah dalam perjalanan.

Kali ini perjalanan terlama yang mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Alita udah tau Saga punya anak masih belum.menyerah juga
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
yeee akhirnya mas saga buka puasa
goodnovel comment avatar
senja
buka puasa mas saga. .giliran akbar semoga lekas ketemu jodohnya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status