Share

Part 142 Ibu untuk Moana 1

Waktu yang Hilang

- Ibu untuk Moana

Melati yang awalnya bicara tanpa menoleh, kini memandang Akbar karena terkejut. Namun segera bisa menguasai diri. Senyum terbit di bibir wanita cantik itu. "Maaf aku nggak bisa ikut campur, Mas. Pendapat papa dan mamanya Mas Akbar jauh lebih penting. Tapi bagiku Tini perempuan baik. Dia tulus menyayangi Moana sejak bayi. Kalau Mas ingin menikahinya, jangan sakiti dia. Tini itu sangat polos."

Akbar menunduk. Ternyata Melati memang menyimpan luka yang teramat dalam. Itulah alasan kenapa dia menolak diajak rujuk. Bahkan masih sempat mengultimatum supaya dia tidak mengkhianati Tini.

Melihat caranya berbicara dan menjaga jarak darinya. Mungkin rasa untuknya sudah tidak tersisa? Cintanya sudah menjadi milik Saga sepenuhnya.

"Aku hanya ingin menikah dengan perempuan yang bisa menyayangi Moana."

"Aku percaya, Mas pasti memikirkan kebahagiaan Moana. Tini wanita yang nggak neko-neko. Bukankah kita sudah tahu bagaimana dia selama ini. Moana juga menyayanginya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Akbar belum sadar sepenihna ya kalau luka yg kamu goreskan begitu dalam pada Melati...
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
dengerin itu mas Akbar. jangan sampe nanti sama Tini terus selingkuh lagi
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
semoga aja mas Akbar tulus sama Tini sesuai ultimatum nya melati masa iya mas Akbar mau aneh aneh lagi gak kapok apa ditinggalkan mas gama emang banyak lagu nya nih kemampuan gak ada juga bisa nya cuma ngerongrong orang tua aja ......‍...... acuhin aja mas saga manusia gak penting si gama sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status