Share

Part 148 Percakapan Tengah Malam 1

Waktu yang Hilang

- Percakapan Tengah Malam

[Sudah tidur apa belum, Tin? Lomba mewarnai kemarin Moana dapat juara, nggak?]

Tini sampai lupa mau memberitahu Melati kalau Moana dapat juara dua kemarin. Pikirkannya yang montang-manting membuatnya tak sempat mengabari. Biasanya Tini selalu cepat mengirim pesan pada Melati.

Dinyalakannya kembali lampu kamar. Dengan cepat ia mengambil foto piala yang dipajang di atas meja belajar Moana. Diketiknya balasan dengan cepat.

[Maaf, Mbak Mel. Saya sampai lupa mau ngabari. Alhamdulillah, Moana dapat juara dua kemarin. Ini pialanya.]

[Alhamdulillah. Seneng banget aku, Tin. Terima kasih banyak, ya.]

[Sama-sama, Mbak. Oh ya, jam segini Mbak Melati belum tidur?]

[Belum. Mas Saga ke Semarang tiga hari ini menghadiri workshop. Mungkin besok sore baru pulang.]

[Mbak Melati, sendirian ini?]

[Iya. Karyawan kafe banyak pesanan untuk besok, jadi kasihan kalau harus nemeni aku.]

Tini memandang ke arah jam dinding. Sudah jam sebelas malam. Ingin menelepon Melat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
akbar cocok sma tini hihi tini mmg gk ada kelebihan tpi dia bsa menerima akbar semua ttg kejelekaan akbar n kekurangan akbar yg tk bsa ngasi keturunan jd anggap aja kmu tin numpang hdp Hehehe
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
berharap Akbatdengar pembicaraan meraka dibalik pintu kamar Moana biar benar2 sadar
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Melati is the best. dia mendukung banget Tini. bukan memprovokasi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status