Share

Part 155 Sah di Minggu Pagi 2

Pak Norman mengangguk. Lalu berbincang tentang hal-hal lain yang sebenarnya tidak penting untuk mereka bicarakan. Bu Rista yang menunggu kata untuk perubahan status mereka, hanya diam mengikuti arah pembicaraan Pak Norman yang tidak sedikit pun menyentuh ke arah kata rujuk.

Terlalu geli. Seharusnya dia sudah berhenti memikirkan hal itu. Apa yang diharapkan lagi. Semua telah selesai. Mereka sudah sama-sama tua. Lebih baik berpikir untuk memperbaiki ibadah dan bertaubat saja.

"Pak Slamet kira-kira kapan mau berangkat ke Papua?"

"Minggu depan kayaknya. Nanti kalau Akbar repot, Mama saja yang ikut nganterin Pak Slamet ke Bandara. Sekalian kita bisa mampir di rumahnya Pak Yahya."

Bu Rista mengangguk cepat tanpa berpikir panjang.

***LS***

Hari itu banyak barang yang dibeli Tini atas saran Akbar. Beberapa stel baju, gamis, beserta jilbabnya. Sandal, sepatu, tas, bahkan perhiasan.

Tentu saja Akbar tidak ingin melihat Tini tampil seperti biasanya jika sudah bergelar istrinya. Tini harus berbe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Akhirnya Sah juga... semoga bahagia sama Tini ya Akbat
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Alhamdulillah akhirnya Sah juga. congrats y Akbar n Tini. semoga Samawa.
goodnovel comment avatar
senja
adem ya semoga bahagia semua tini akbar..saga melati.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status