Share

Part 158 Romansa 1

Waktu yang Hilang

- Romansa

Terlalu tua jika Bu Rista harus merona malu mendengar ucapan putra tirinya. Saat bersitatap dengan Pak Norman, sebisa mungkin ia menjaga sikap. Hampir setahun bercerai dan berharap. Nyatanya tidak ada tindakan apa-apa dari pria yang diharapkan.

Patah hati lagi di usia tua. Ah, miris sekali. Mungkin jodoh mereka telah selesai. Atau tidak ada cinta lagi. Apa cinta itu penting sangat di usia senja begini?

"Saga, jodoh kami telah selesai, Nak. Mungkin antara mama dan papa kamu, sudah cukup begini saja. Menjadi sahabat." Akhirnya Bu Rista bicara setelah rentang waktu mereka diam dan menunggu jawaban.

Melati dan Kartini yang duduk paling belakang sambil memangku anak-anak saling pandang. Moana dan Shaka bercanda riang dengan bahasa anak-anak.

Sedih. Harapan mereka untuk melihat orang tuanya bersatu lagi sia-sia.

Saga mengalihkan perhatian pada ramainya kendaraan di parkiran. Cukup keras kepala juga papanya. Seusia mereka apa cinta masih menjadi prioritas utama?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
pak Norman tadinya mau hidup dengan kenangan bersama bu Ariani saja tapi anak²nya menghawatirkan dia jafi ya gpp rujuk saja
goodnovel comment avatar
senja
syukurlah semuanya happy
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
hahahaha ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status