Share

Part 147 Bicara Berdua 2

Debaran dada Tini kian bergemuruh. Tubuhnya terasa panas dingin. Jemarinya saling bertaut dan gemetar. Padahal Akbar belum bicara apa-apa.

"Ten-tentang apa, Mas?" tanya Tini terbata.

Akbar diam sejenak. Kemudian kembali bicara. "Saya ingin melamarmu untuk jadi ibunya Moana."

Tini terhenyak juga meski awalnya sudah menduga-duga. Wajahnya mungkin sudah memucat, karena kulitnya yang sawo matang membuat perubahan itu tidak begitu kentara.

"Sa-saya jadi bingung, Mas." Entah apalah yang Tini ucapkan karena terlanjur kelu lidahnya. Bahkan ia tidak berani memandang sang majikan dihadapannya.

"Saya serius. Moana sudah sangat dekat denganmu. Saya percaya kamu sangat menyayangi Moana."

Hening. Tini terasa kikuk. Menjadi ibunya Moana berarti menjadi istrinya Akbar. Mimpi apa semalam, ternyata pagi ini ia mendengarkan sesuatu yang sudah ia ketahui dua bulan yang lalu. Dan hampir ia lupakan karena baginya itu hanya sebuah kemustahilan.

"Apa saya pantas, Mas Akbar. Saya hanya gadis lulusan SMA. Ngg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
mgkn mmg cocok tuk akbar tini nya ya udh gk cantik gk perawan lgi hehehehe tpi mmg tini cocok jdi ibu asuhnya moana hehhe n nerima kkrngan akbar krn dia susah ngasi keturunan tini gk bakal bisa hamil diceritain sebelah hehehe
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
gk ada cantik2 nya beneran dech, akbar menikahi dia krn dia cocok sma moana n akbar gk mau khilangan moana yaa spt akbar bkn krn cinta cuma ya rasa mau jdikan ibu pngasuhnya moana aja slmnya lgian akbar gk bsa lagi ngasi keturunan, ada ceritanya dicerebung sblh jgak
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
emang blengcek yabitu mantan suaminya Tini... seperti mantan suami temanku setelah merawani langsung ditinggal hanya 2 minggu pernikahannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status