Share

Part 146 Bicara Berdua 1

Waktu yang Hilang

- Melamarmu

Akbar memperhatikan Tini yang melangkah memasuki gerbang sekolahan sambil menggandeng Moana. Tampak beberapa wali murid di sana menyapanya dengan ramah. Anak-anak juga berlarian menghampiri Moana, setelah itu mereka tersenyum dan tertawa bersama. Entah apa yang mereka omongkan hingga terasa lucu.

Ditariknya napas dalam-dalam dan mengalihkan perhatian pada jalanan yang sibuk.

Semalaman bahkan sudah hampir dua bulan ini ia sudah memikirkan tentang keputusannya pagi ini. Jika ia menunggu sampai benar-benar melupakan, maka tidak akan pernah ada keputusan.

Berusaha bangkit dari keterpurukan yang memporak-porandakan perasaannya. Jika dulu ia berkuasa atas semuanya, bahkan ia tidak peduli dengan perasaan Melati, tapi kini dialah orang yang paling tidak berdaya.

Melati sudah bahagia dan dia masih sekarat di tempat.

Akbar menoleh ketika ada ketukan di kaca mobil. Segera ia membukanya.

"Mas, tunggu sebentar sampai Moana masuk kelas ya. Sebab mau ada pengumuman dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ya gimana ga jadi bahan ghibahan mas Akbar orang keluarganya paling terkenal dindesanya apalagi kisahnya sungguh seperti drama
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
aq jadi ikutan tarik napas dan tahan napas hehehehhehee
goodnovel comment avatar
Anggra
pokoke kisah keluarga mas Akbar selalu jdi trending topik deh dikmpung..haha duhhh...Tini yg bakal dilamar kok malah aku yg snyum² mesem ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status