Share

Part 114 Welcome, Shaka 1

Waktu yang Hilang

- Welcome, Shaka

Melati masih bertahan untuk tidak membangunkan sang suami. Menahan rasa nyeri yang kadang datang kadang menghilang. Ia berharap ini hanya kontraksi palsu dan semoga tidak melahirkan di Malang. Tak bisa membayangkan kalau harus berjauhan dengan sang suami.

Terus dia pun tidak membawa perlengkapan lahiran sama sekali. Baju bayi juga tak ada sehelai pun. Bagaimana ini? Pasti akan kalang kabut kalau ia lahiran di Malang.

"Sabar, Dek. Besok pagi kita pulang," ucapnya lirih sambil terus mengelus perut.

Setengah jam kemudian ia sudah tidak tahan lagi. Rasa mulas kerap menghampiri. Dilihatnya jam di dinding kamar. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam.

Disentuhnya lengan Saga. "Mas," panggilnya pelan.

Saga yang telah pulas itu cukup peka. Sontak dia membuka mata kemudian duduk memandang Melati yang bersandar di kepala dipan.

"Kamu kenapa?" Saga panik melihat Melati yang gelisah dengan keringat membasahi keningnya.

"Perutku mulas, Mas."

"Kita ke dokter. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
biar ga iri Mel dedeknya mau sama seperti mama, papa dan kakaknya lahir di Malang
goodnovel comment avatar
Anggra
dr bayinya GK sabar lahir dtemani semua keluarga..kalo dibandung kan cuma keluarga saga aj yg nemani
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kayaknya dedek bayi pingin ketemu Moana. klo lahiran di Jogja kakaknya gk bisa nengok.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status