Share

Part 117 Minder 2

"Kakek!" teriaknya memanggil Pak Norman. Laki-laki itu memeluk dan menciumi sang cucu. Kemudian Moana melepaskan diri dan berlari masuk rumah. "Om, mana adeknya?" tanya Moana sambil bersandar pada Saga.

"Itu adeknya lagi dipangku sama Mbah Tami." Saga menggendong Moana dan mengajaknya mendekat pada Budhe Tami.

"Moa, papa pulang dulu, ya. Nanti sore papa jemput lagi." Akbar bicara dari depan pintu.

Moana mengangguk.

"Mas, tidak masuk dulu?" tanya Saga.

"Nanti saja aku datang lagi. Aku mau ke perkebunan karena ada barang yang akan diambil siang ini."

"Oke."

Akbar memandang ke arah Tini yang duduk di sebelah Melati. "Tin, jagain Moa. Jangan biarkan ganggu adeknya yang lagi tidur."

"Njih, Mas Akbar."

"Ga, Mel, aku pamit dulu!" Akbar juga menyapa beberapa orang yang ada di dalam rumah. Orang-orang yang bagi Akbar menatapnya dengan pandangan aneh. Entah tatapan iba, mengejek, atau tertawa dalam hati melihat kenyataan hidupnya sekarang ini.

"Pa, aku pergi dulu," pamitnya pada sang papa.

"Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Syarilln
sesuai dg judul Waktu Yang Hilang
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
hayo loh bu ristabsekarang aja baru merasa bersalah
goodnovel comment avatar
inna
ndak jd up ya thor? besok double ya thor......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status