Share

Part 121 LDM 2

"Kalau Mas nggak kecewa dengan Nara, apa mungkin Mas akan mengajakku rujuk? Belum tentu, kan?" Masih teringat jelas kalimat Melati kala itu. Kalimat wajar yang dianggapnya seolah menyudutkan dirinya karena kesalahan yang telah dibuat olehnya. Padahal sangat lumrah kalau Melati berkata seperti itu, karena dia sangat tersakiti.

"Sudah waktunya kamu memikirkan pendamping hidup. Mumpung Moana masih kecil, Bar. Gampang adaptasinya dengan ibu baru." Tadi malam sang mama bicara seperti itu, saat mereka duduk berbincang di balkon lantai dua.

"Aku belum kepikiran, Ma. Lagian sama siapa? Siapa yang bisa menerima, menyayangi, dan merawat Moana dengan baik."

"Kamu jangan khawatir, Moana biar sama mama saja. Kamu carilah kebahagiaanmu."

"Nggak bisa, Ma. Moana itu segalanya bagiku. Dia akan bersamaku sampai kapanpun. Seperti aku dan mama sekarang ini."

Tidak mungkin demi wanita lain, Akbar akan membiarkan Moana dirawat dan tinggal sama neneknya. Dia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Lagi p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
hidung minimalis hahaha nasib mu lah akbar Hehehe tpi gk pp tini itu baek n msih perawan kamu kmren kan kecewa sma nara krn gk perawan hahaha tpi ini boleh lah hihi
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
akupun kaget bu rista minta akbar pertimbangkan menikah dengan tini.. itu kado buat kamu Saga dari Melati
goodnovel comment avatar
Yeyeh Masriah
rindu itu emang berat ya Mel...hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status