Share

Bab. 50

Pagi ini, Tika terlihat sedang duduk di dalam sebuah ruangan untuk memenuhi panggilan polisi. Meski keraguan sempat menyelimuti, dia berkomitmen bahwa ini terakhir kali dia berhubungan dengan sang mantan suami.

"Mari, sebelah sini, Bu!" Tika bangkit setelah dituntun salah seorang petugas polisi.

"Makin cantik aja kamu, Tik!" seru Miftah begitu Tika sampai di ruang kunjungan.

Dia tatap mantan istrinya dari atas ke bawah dengan penuh kekaguman.

"Nggak usah basa-basi. Langsung aja. Apa yang mau kamu omongin?!" sentak Tika dengan penuh ketegasan yang tak terelakkan.

"Santai aja kali. Emang kamu nggak mau mengenang apa yang pernah kita lalui?"

"Nggak ada yang perlu dikenang, semuanya menyakitkan," cibir Tika yang membuat Miftah justru terkekeh pelan.

"Makin galak aja bumil yang satu ini. Aku jadi nggak sabar buat liat gimana anak kita pas lahir nanti."

"Anak kita?" Tika seolah memastikan. "Bukannya waktu itu kamu yang tuduh saya ngelonte?!"

"Santai, Sayang. Waktu itu aku cuma emosi sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status