Share

Bab. 53

"Bunda pamit, ya, Sayang. Baik-baik di sana. beberapa bulan sekali Bunda pasti mampir. Titip salam buat kakek sama nenek, ya. Bunda sayang banget sama kamu!"

Tika mengusap nisan bertuliskan 'M. Akbar Maulana bin Miftahul Hamid itu setelah menyiram air doa serta bebungaan di atas pusara mendian putranya.

Dari kejauhan terlihat Bu Wulan dan Andri memerhatikan.

"Pasti sulit bagi Tika untuk memutuskan, walau bagaimana pun Bandung khususnya Maleber telah menjadi saksi hidupnya," cetus Bu Wulan masih dengan pandangan menatap wanita yang terlihat begitu tegar, padahal aslinya hancur berantakan.

"Iya, dia telah mengambil langkah besar, tanpa mempertimbangkan banyak hal. Trauma serta kehidupan pernikahan kelam yang pernah dijalaninya membuat Tika sekuat tenaga menghindar."

Bu Wulan menoleh pada lelaki berkacamata dengan kulit putih itu. Dia tahu betul ada makna tersirat yang coba Andri ungkapkan.

Sebagai sesama wanita dia jelas paham, tatapan macam apa yang Andri tunjukkan pada janda Mifta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
karisa
Semoga ahmad tk bucin pula ke dini ya... Ckup ambil pljran dr kk kau tu ahmad
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status