Share

BAB 157. Wak Tono kalah.

“Mas, kamu enggak kasihan sama Tono?” tanya ibu, beliau tampak mulai protes.

“Engga, Yem! Dia saja tidak kasihan pada anakku Danu dan juga padaku. Untuk apa aku kasihan,” jawab bapak tanpa menoleh pada ibu. Beliau tetap menimang-nimang Kia.

“Tapi ....”

“Apa kamu juga ingin seperti Tono? Meski kamu tidak ambil uang kirimanku, tapi kamu juga menyia-nyiakan Danu. Aku tidak akan ambil harta milikmu, tapi kamu harus tahu setiap perbuatan akan ada konsekuensinya.”

“Ja—ngan. Aku tidak mau! Lagi pula aku tidak menyia-nyiakan Danu, aku sayang padanya,” jawab ibu takut-takut.

“Sayang kok dijadikan kambing perah,” sahut Mamah Atik.

“Enggak usah ikut campur kamu! Ini bukan masalah kamu!” bentak ibu.

Mamah Atik langsung menoyor kepala ibu. “Bukan masalahku? Danu itu sekarang anak sambungku, jadi aku berhak.”

“Halah dasar cari muka! Mana ada ibu tiri baik, kamu pasti mengincar harta Mas Wasimin dan juga anakku, Danu, kan? Kamu hanya ibu sambung tidak mengurus Danu dari kecil, aku yang mengurusnya!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deltha FY SPd
.........lucu sekaligus ikut greget SM Tono
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status