Share

116. Keputusanku

"Mau ke mana, Mas?" tanya Alma saat melihatku sudah berganti baju. Mama dan papa pergi ke rumah saudara karena lusa sepupuku akan lamaran. Rumah sepi, hanya aku, Alma, dan mbak Santi saja. Sebuah keberuntungan yang jarang terjadi dan tentu saja hal ini harus aku manfaatkan dengan baik.

"Ini sudah sore, kamu baru sembuh," katanya lagi. Ponsel yang sejak tadi ia pegang, kini ia taruh di atas meja.

"Alma, makasih atas perhatian kamu, tapi aku punya urusan yang harus segera aku selesaikan. Kalau nanti mama tanya, bilang aku keluar sebentar."

"Mau ketemu Felisa ya?" aku menoleh ke arahnya lagi sambil tertawa pelan.

"Iya, urgent." Aku segera keluar dari kamar dan Alma pun tidak melarangku pergi. Tidak ada hak juga wanita itu menahanku. Kami berstatus suami istri hanya saat di depan keluargaku saja, selain itu, kami orang asing atau mungkin sebatas kenalan biasa. Aku pun tidak berniat pada wanita kerempeng bin tepos seperti Alma. Hidup harus berjalan, Alma pun harus bahagia bertemu lelak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nunnn
up jangan lama lama dong thorr.. up banyak lagi dongg
goodnovel comment avatar
Nunnn
pikiranmu kemana ian?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status