Share

115. Pengantin Pengganti

Hari ini teman-teman kantor menjengukku di rumah sakit. Rasa bosan ini sedikit terobati, meskipun tetap saja aku belum bisa segera bekerja lagi. Dokter mengatakan, setelah keluar dari rumah sakit, aku harus beristirahat untuk memulihkan kembali kondisi tubuh ini selama minimal dua hari.

Untunglah bosku menginjinkan. Hitung-hitung cuti nikah dua minggu katanya.

"Felisa gak ke sini?" tanya Edo; teman yang mejanya di sampingku.

"Udah tadi malam, tapi disuruh pulang lagi sama mama," jawab Alma yang sedang duduk dengan dua teman kantorku yang perempuan; Adel dan Fitri. Tiga lelaki temanku saling pandang, lalu mereka menunduk untuk menahan tawa. Aku sangat hapal apa yang ingin mereka tertawakan.

"Kenapa disuruh pulang, Mbak? Udah gak jam besuk? Bukannya VIP mah, bebas?" tanya Adel.

"A---"

"Sahabat gak tahu diri, masa mau pindah rawat ke rumah sakit ini dan dirawat di kamar yang sama. Jadi dua bed gitu," sela Alma sambil menatapku sinis. Sontak kejujuran Alma mengundang tawa yang menggem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
setujuuuuuuuuuuu
goodnovel comment avatar
Nunnn
Brian... rumah tangga itu butuh wanita tangguh,bukan manja!
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
biarin saja mereka bersatu....mgkn skrg enjoy dg kedok sahabat kan blm tntu ttp sama stlh nikah.....biar tau apa itu penyesalan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status