Share

112. Keluar Gitu Aja?

Bagaimana bisa aku malah jatuh di atas wanita itu. Wanita yang sama sekali tidak menarik bagiku. Jika ada penilaian dari satu sampai seratus, maka dia hanya enam saja. Wajahnya memang manis, tapi semua rata.

"Kamu habis makan bangkai apa, sih? Kenapa mulut kamu bau sekali?" protesku tidak terima. Berkali-kali aku mengusap kasar bibir ini agar sisa bibirnya benar-benar hilang.

"Kamu ini, Mas, masakan yang dimasak orang tua, masa dibilang bangkai? Mama, mas Brian bilang masakan Mama ----"

"Cerewet kamu!" Aku melemparkan bantal sofa ke arahnya. Wanita itu sigap mengelak sambil meledekku. Wanita ini benar-benar Kampungan dan gak berpendidikan, dari cara dia bercakap-cakap saja, jelas sekali dari kasta rendah.

"Harusnya aku yang marah, Mas. Udahlah aku ditalak, aku masih kamu cium pula!"

"Cuih! Aku juga gak mau cium kamu kalau gak karena kesandung. Jangan GR kamu. Mana HP kamu? Sini, minta!" ia memberikan ponselnya. Ponsel lama yang sudah terkelupas anti goresnya di sisi atas dan juga b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status