Share

111. Kissing in the Morning

Mama benar-benar tidak membukakan pintu. Sepanjang malam aku terjaga sampai jam tujuh pagi, tetap saja pintu tidak kunjung dibuka. Bisa saja aku mendobrak pintu kamarku, tetapi nanti lain lagi urusannya. Mama dan papa pasti curiga. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menemani Felisa bercakap-cakap, walau di seberang sana ia menangis sesegukan. Uang WO dibawa kabur calon suaminya. Sungguh mengenaskan.

"Halo, Mama, apa kamarnya bisa dibuka, saya lapar, Ma." Aku menoleh saat mendengar suara Alma. Syukurlah akhirnya wanita kampungan ini merasakan lapar juga.

"Oh, begitu, oke, Ma, makasih ya."

"Gimana?" aku langsung menghampirinya. Alma terkejut sampai-sampai ia menjatuhkan ponselnya.

"Apanya?" tanya wanita itu balik.

"Lapar, katanya kamu lapar. Mama kapan mau buka pintu kamar?"

"Kata mama nanti diantar makannya. Kita disuruh capek dulu!"

"Aku udah capek di kamar aja berdua kamu!" Jawabku sarkas. Namun, Alma malah terbahak. Aku bingung hatinya sudah terbuat dari apa, kenapa tidak ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nunnn
ditunggu upnya thorr
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
Alhamdulillah, akhir nya up juga. beuhhh, pagi2 Udh kising2 an aj thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status