Share

Bab 92

***

Bianca tampak terbiasa berbicara dengan lawan jenis. Dapat dinilai dari caranya yang tak canggung berhadapan denganku padahal baru pertama kali bertemu.

Sedangkan Syarla sungguh jauh berbeda. Awal aku menemuinya di sini ia tertunduk malu dan tak berani menatap ke arahku.

Aku semakin merasa heran dengan keluarga Broto ini. Bahkan masalah sikap Mama Mila terhadap Syarla pun menjadi tanda tanya sendiri bagiku.

Ah, sial.

"Oya, Syarla tolong susunkan baju-bajuku ke dalam lemari! Aku masih terlalu lelah," ujar Bianca.

Syarla tanpa banyak bicara ia langsung menurut dan berlalu ke dalam kamar Bianca.

"Apa kamu akan menetap di sini?" tanyaku pada Bianca.

"Iya. Kuliah saya sudah selesai. Jadi saya akan bekerja di perusahaan Papa, dan meneruskan jabatannya," jawab Bianca antusias.

Ditengah obrolan, tiba-tiba Broto datang. Entah dari mana pecundang itu. Wajahnya berbinar-binar bagai orang yang kejatuhan bulan saja.

"Bianca, Putri kesayangan Papa ternyata sudah pulang," ujarnya sembari meme
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status