Share

Bab 107

Bonus

Judul: Ayah terhebatku.

Di tahun 2000 silam, Ayahku mengalami kerugian besar pada usahanya, hingga bisnis yang sedang ia kelola itu harus ditutup.

Aku pada masa itu masih sangat kecil, tapi aku dapat mengingatnya.

Sejak kejadian itu, Ayah kembali banting tulang demi bisa menghidupi kami anak-anaknya.

Dia bekerja apa saja asal menghasilkan uang dan masih halal.

Sekarang, usiaku sudah 27 tahun, aku belum menikah. Akan tetapi, aku sudah memiliki kekasih, walau kami hanya berhubungan dari jarak jauh.

Namanya, Riyan. Dia tinggal di kota Aceh, dan berkerja di kota Medan sebagai salah staf Bank swasta. Sedangkan aku tinggal di kota Jambi.

Riyan menelponku. "Halo, Lyanna! Tadi aku sudah bicara pada Bunda. Beliau bilang, keluarga akan siap datang ke kotamu Minggu depan. Bagaimana? Apa kamu juga siap menerima kehadiran kami?"

Aku menarik lekuk bibirku tersenyum. Tentu saja aku siap dan senang mendengar kabar bahagia ini.

"Aku InsyaAllah, siap. Hem, tapi aku harus bicara dulu pada Ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status