Share

Bab 100

***

POV Roy.

Pagi ini aku singgah ke rumah Broto. Sengaja aku memenuhi permintaan Bianca yang mengajak aku untuk membicarakan perihal pernikahan.

Tak disangka di tengah pembahasan kami, tiba-tiba Syarla datang. Ia histeris mengatakan bahwa aku hanyalah ingin membalas dendam.

Aku terdiam. Dari mana dia tahu akan rencanaku?

Beruntungnya Bianca tak percaya dan hal itu membuat Syarla bertambah histeris.

Istriku yang malang tersungkur ke lantai dengan kondisi yang tampak melemah.

"Syarla!" teriakku berlari ke arahnya.

Namun, Syarla memberi isyarat agar aku tak mendekat.

"Cukup, Tuan Roy yang terhormat! Jangan berpura-pura lagi! Aku sudah muak!" hardiknya.

Aku menelan ludah getir. Syarla tidak memanggilku dengan sebutan 'Mas' kali ini.

"Baguslah kalau kau sadar diri," sambung Bianca.

Sekilas aku menoleh ke arah Broto yang tampak menunduk. Ia terlihat serba salah.

Dasar lelaki tak berguna. Padahal jelas-jelas Syarla juga putri kandungnya.

Kebencianku bertambah menjadi berlipat ganda pada l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status