Share

Bab 94

***

POV Bianca.

Aku sungguh bahagia malam ini. Seorang pria tampan rupawan terpikat padaku. Ya, walaupun ia adalah Adik iparku, aku tak peduli.

Syarla mana pantas menjadi istrinya. Jelas aku lebih baik dan lebih segalanya dari Syarla.

Lagipula Anak dari wanita jalang itu tak layak bahagia.

Aku terus tersenyum di dalam kamar. Rumah Tuan Roy ini sangat besar dan mewah, tapi anehnya tak ada satu pun asisten rumah tangga.

Jika nanti aku yang menggantikan posisi Syarla, maka aku akan meminta Tuan Roy mempekerjakan pembantu. Aku mana sanggup mengurus rumah sebesar ini.

Mataku akhirnya terasa berat setelah puas menghayal yang indah-indah.

Entah di menit keberapa aku terlelap.

-

-

Pagi harinya aku bangun dan melangkah ke luar. Di meja makan sudah tertata banyak sarapan.

Upik abu itu ternyata masih mengerjakan tugasnya di sini. Hah baguslah. Setidaknya ia tak hidup dengan santai.

Tuan Roy terlihat memperlakukannya biasa saja. Tidak sedikitpun tampak istimewa. Berbeda denganku. Tuan Roy sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status