Share

Bab 93

***

Ketika malam tiba, aku sudah bersiap-siap untuk menjemput Bianca.

Saat aku hendak melangkah ke luar, tiba-tiba Syarla menghentikan langkahku.

"Tuan mau ke mana?" tanya-nya.

"Makan malam bersama Bianca," jawabku.

"Kenapa tidak bilang lebih awal? Aku akan beesiap-siap," ujarnya pula.

"Bersiap untuk apa?"

"Untuk ikut makan malam bersama Kak Bianca."

Aku tertawa lepas mendengar ucapannya.

Entah Syarla yang memang sangat polos, atau bodohnya yang melampaui batas.

"Kenapa Tuan tertawa? Apa ada yang lucu?" tanya-nya menatapku heran.

"Bukan lucu, tapi kau sangat bodoh! Saya tidak mengatakan akan mengajakmu ikut, bukan? Saya hanya pergi makan malam berdua saja dengan Bianca. Lagipula jika kau ikut, yang ada suasana berubah jadi tak asyik. Dasar payah!"

Aku berlalu setelah puas tertawa dan menghinanya.

Sekilas aku melihat ia terpaku di ambang pintu. Syarla tak bersuara lagi. Sedangkan aku segera melajukan mobilku.

.

Sampai ke di depan rumah Broto. Terlihat Bianca antuasias keluar dengan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status