Share

Bab 77

***

Layla menarik nafasnya panjang, sembari menetralkan perasaan. Cukup lama ia berpikir, akhirnya muncul satu ide di kepalanya.

"Setelah saya mencabut tuntutan. Saya mau Dokter menemani saya ke luar kota untuk seminggu ke depan," ujar Layla.

"Cuma itu?" tanya Dev dengan rona wajah berseri.

Layla mengangguk pelan. Namun, di hati tersirat satu keinginan untuk membuat cinta Dev tumbuh lagi selama waktu seminggu nanti.

***

Di sisi lain, Naomi dan Melati dibebaskan. Cika suda memberi surat pernyataan berdamai atas perintah Layla.

Waktu berjalan ....

Naomi mengambil Jelita dari pelukan Dev.

"Aku tak tahu kenapa Layla bisa mencabut tuntutannya. Tapi apa pun itu, aku tetap tidak akan berterima kasih, atau pun minta maaf padanya," ujar Naomi.

Dev berdehem pelan, sambil menyerahkan Jelita.

"Mama yakin, perempuan jalang itu punya tujuan lain," sahut Melati.

"Sudahlah, Ma. Mama selalu memperkeruh suasana. Layla melakukan ini karena Jelita. Harusnya kalian bersyukur," ucap Dev.

Naomi tersenyum g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Istikoma Nurlailin
Terlalu tinggi halunya....masak layla hanya punya toko kelontongan bisa beli pabrik...
goodnovel comment avatar
Erni Rosita
mana visual abraham thor....
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
dasar Laila hobinya jadi plakor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status