Share

42. Sesal Dalam Retakan

“Jake?!” panggil sebuah suara saat pintu ruangan tiba-tiba terbuka dan muncullah Zafran.

Sepasang mata beriris cokelat gelap milik pria itu memandang Laura dan Jake bergantian sebelum ia mengayunkan kakinya menuju pada Jake dan merenggut kerah kemeja yang ia kenakan dan menyeretnya pergi dari hadapan Laura.

“Lepas, Brengsek!” umpat Jake marah, menepis tangan Zafran saat mereka tiba di luar.

Bibir Zafran yang semula terpasung bisu akhirnya bersuara.

“Kamu tuli, Jake?!” hardiknya. “Kamu tidak mendengarku?! Aku bilang jangan mengganggu Laura lagi!”

Jake menggertakkan rahangnya. Mengamati Zafran … ia sangat benci dengan tatapan angkuhnya itu.

Tangannya terkepal erat, bersiap menghantam rahang temannya itu jika ia mengatakan sesuatu yang membuatnya naik pitam.

Namun, hal itu ia urungkan karena Jake mendengar Zafran yang justru membuatnya kembali dirundung rasa bersalah yang besar.

“Laura baru saja bertaruh dengan hidup dan matinya,” kata Zafran, berat dan serak. “Jika semalam kamu meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Pasti ada yang sengaja ganti obat Laura. Nggak mungkin kan selama 2 tahun terapi dan rutin kontrol bukannya membaik malah Kaki Laura makin sakit. Jadi inget smaa Tania, karena dia yang ngasih obat buat Laura. Apa mungkin Tania yang melakukan? Tapi buat apa? Apa dia disuruh?
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
kkaaaannn... aku menduga klo obatnya sudah di manipulasi. semoga lau baik² aja setelah ini.. aku sudah tak bisa berkata apa² lg sama kamu jake.. lelah akutu, skrg terserah kamu lah mau ngapain, mau jungkir balik kek, mau koprol sambil goyang dumang jg boleh. TERSERAH!!!
goodnovel comment avatar
Nissya
jangan jangan ada obat salah yang diminum laura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status