Share

49. Bintang Yang Bersinar

Jake mengayunkan kakinya untuk menghampiri mereka.

Tetapi, pada langkah pertama, ia berhenti. Gerak sendi radiokarpal yang ada di pergelangan kakinya seolah membeku saat ia menyadari satu hal.

Laura, ia tak pernah terlihat sebahagia itu.

Ia juga tampak ceria ketimbang saat dulu bersama dengan Jake yang wajahnya selalu murung. Dan ... Laura terlihat cantik dengan rambut sebahunya.

Jemari tangan Jake merapat saat hatinya yang sudah panas sedari tadi kini seperti sedang terkoyak saat ia berpikir, ‘Apa dia memotong rambutnya untuk benar-benar memulai hidup baru tanpaku?’

Meski kabut memenuhi matanya, tetapi ia masih bisa melihat dengan jelas, wanita di seberang sana yang terlihat gembira dengan hal yang ia lakukan sekarang.

Menjadi dirinya sendiri, seorang desainer. Yang pernah dikatakan oleh Jake sebagai sebuah hal yang ‘memalukan’ di kala pameran yang ia gagas kapan hari berakhir kacau.

“Kamu bisa bahagia tanpaku, Laura ….” gumamnya lirih.

Setitik cairan hangat yang menggantung di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kasiyati Kasiyati
jadilah diri sendiri Laura jangan hiraukan kata ibumu...
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
emak tiri x ya ini... perasaan jahat bgtt klo ibu kandung nya sendiri seperti itu. klo bisa sih jgn egois Jake, biar lau bahagia dgn keinginan nya. tp emg sudah jalan ceritanya lau sama Jake mau gimana lg .. biarpun gemas pengen tak kremus kamu jake
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
heh mak lampir,knp selalu menyalahkan Laura????kamu emak bodoh bukan Laura,bener2 ya mak lampir sialan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status