Share

41. Cinta Tak Setara

“Laura—” panggil Jake lirih, dan sepertinya ia tidak ingin mengindahkan permintaan Laura agar ia pergi. Sebab Jake tetap membawa langkahnya masuk ke dalam ruang rawat itu.

“Pergi dari sini!” usir Laura sekali lagi. “Apa yang kamu inginkan?!”

“Apakah aku tidak bisa meminta waktumu sebentar saja?” tanya Jake, ada nada memohon yang kentara dari caranya berucap kini. “Aku ingin bicara denganmu.”

“Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Jake,” kata Laura.

Ia menunduk, mencoba menata hatinya yang tengah bergejolak menyadari ia dan Jake berbagi satu ruangan yang sama.

Suaranya parau dan gemetar, dikekang sesak dan kebencian.

“Semuanya sudah selesai,” lanjutnya lirih.

“Belum,” sahut Jake. “Kita masih belum selesai.”

Laura masih tak ingin melihat Jake, atau mengamati lebih jauh seperti apa raut wajah pria itu sekarang ini. Ia masih menunduk dan meremas selimut warna biru yang menutupi kakinya.

Ia mendengar suara langkah kaki Jake, mengikis jarak yang semula berdiri angkuh m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tio Bertauli
lanjutkan lur
goodnovel comment avatar
Eva
Laura I feel you! Sakit banget berjuang seorang diri, setelah apa yang kita lakukan dan korbankan hanya di anggap sebelah mata bahkan tak terlihat dan selalu di salahkan tidak pernah di anggap benar!
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
kalo aku jd Laura blm tentu bisa ngomong bgitu loh.. paling cuma nangis aja, karna kondisi lg bener² down bgt, perceraian, kehilangan calon anak.. dahlah kelar idup lu Jake. kecewanya seorang wanita bener² sedang di rasa Laura...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status