Share

Bab 861

Clara terus mencium Alaia.

Kala ini, terdengar suara mesin kopi. Satya sedang bersandar di samping. Sosoknya tinggi dan berisi. Setelah jasnya dilepas, terlihat rompi yang memperjelas bentuk tubuhnya yang ideal. Bahunya lebar, pinggangnya ramping. Kalau menurut Aida, Satya bagaikan bunga yang langsung menarik perhatian kupu-kupu begitu mekar.

Satya memainkan cangkirnya seraya berujar dengan santai, "Kamu bimbing dia mengerjakan PR saja."

Alaia mengerucutkan bibirnya. Dia terlihat tidak senang.

Clara bertanya dengan penuh kasih sayang, "Alaia nggak suka mengerjakan PR?"

Alaia memeluk Clara, lalu menyahut dengan sedih, "Aku nggak bisa."

Tanpa banyak berpikir, Clara langsung membuka buku PR Alaia. Dia seketika tercengang. Semuanya adalah coretan merah. Soal satu ditambah satu yang paling mudah malah ditulis tiga oleh Alaia. Setelah dikoreksi juga tetap salah. Bukan hanya matematika, pelajaran bahasa juga begitu.

Clara akhirnya mengerti alasan Satya memintanya melihat ini. Satya ingin memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status