Share

Bab 862

Clara tersenyum tipis. Dia berkata, "Kamu benar. Nggak ada yang harus menunggu seseorang. Satya, aku nggak kesal, apalagi marah dan cemburu. Aku mau mengucapkan selamat padamu. Pacarmu sangat muda dan sangat cantik."

Satya membalas dengan ekspresi datar, "Terima kasih."

Mereka tidak berniat untuk berpisah baik-baik. Clara merasa dirinya tidak pantas untuk tinggal lebih lama lagi. Dia memang pernah tinggal di rumah ini, tetapi Satya sudah memiliki pacar baru. Dia tidak seharusnya mengganggu mereka.

Satya tidak menghentikannya.

Alaia sedang duduk di depan meja kecil ruang tamu. Dia lanjut mengerjakan PR-nya sambil berlinangan air mata.

Ketika Clara kembali, Alaia segera berdiri. Dia menarik-narik sudut pakaian Clara, lalu bertutur dengan patah semangat dan manja, "Aku bodoh."

Alaia sangat menyukai ibunya. Dia ingin ibunya sering mengunjunginya. Akan tetapi, dia takut ibunya tidak akan menyukainya jika dia bodoh. Wajah gadis kecil ini terlihat sangat cemas.

Bagaimana mungkin Clara tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status